Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Walikota Mojokerto Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng Lebih Murah Dari Pasar Tradisional

10 Maret 2022 | Maret 10, 2022 WIB Last Updated 2022-03-09T18:15:02Z

Walikota Mojokerto saat melakukan operasi pasar murah di rest area Gunung Gedangan Kota Mojokerto, Rabu (9/3/2022)
Mojokerto - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari (Ning Ita) menggelar operasi pasar murah di rest area Gunung Gedangan Kota Mojokerto, Rabu (9/3/2022). Operasi pasar murah tersebut akan berlangsung selama dua hari, yakni 9 hingga 10 Maret 2022. Pemerintah Kota (pemkot) Mojokerto menjual minyak goreng lebih rendah daripada pasar tradisional. Yakni dengan harga Rp 13.500 per liter, sedangkan di pasar tradisional masih harga Rp 17.000.

Ning Ita menyebut, akan terus memantau perkembangan harga di pasaran hingga hari raya idul fitri. Selain itu untuk mengantisipasi tingginya beberapa komuditas pihaknya akan mengelar operasi pasar secara berkala.

"Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga menjelang hari raya bulan Ramadhan dan idul fitri kami akan terus pantau harga pasar. Kami akan lakukan operasi pasar secara berkala, " ungkap Ning Ita kepada awak media, Rabu (9/3/2022).

Tidak hanya minyak Goreng kemasan dengan harga Rp 13.5000 per liter namun pihaknya juga menjual Beras dengan harga 8.800 per Kilogram. Serta Gula pasir dengan harga Rp. 12.500 per kilo gram.

"Kami juga bekerjasama dengan Bulog Mojokerto, mereka menyediakan Gula yang lebih murah dari pasar tradisional maupun mudern. Untuk gula kami sediakan 500 kg  dan 1 ton beras untuk hari ini, " ujar Ning Ita.

Operasi pasar tersebut diperuntukkan untuk masyarakat yang memiliki KTP Kota Mojokerto atau UKM yang berdomisili di Kota Mojokerto.
Supaya tidak terjadi penumpukan massa, pihaknya sudah mengatur tiap RT untuk layanan operasi pasar murah ini.

"Setiap Orang maksimal 4 liter dan tiap UKM maksimal 12 liter. Kami juga atur jam pengambilan tiap RT biar tidak ada penumpukan dan kerumunan massa, " tegangnya.

Sementara itu, pelaku UKM Farida, mengaku sangat terbantu dengan program tersebut. Menurutnya, setiap hari dirinya menghabiskan 6-8 liter minyak Goreng untuk produksi. Produk Biradan Keju yang di tekuni nya sangat tergantung kepada minyak goreng.

"Setiap kami menghabiskan 6-8 liter untuk goreng bidaran. Produk kami dari tepung tapioka yang digoreng dan sangat membutuhkan banyak minyak goreng, " ucapnya.

Sebelumnya, dirinya membeli minyak goreng seharga 41.000/2 liter. Namun dengan operasi pasar murah dari walikota Mojokerto dirinya bisa membeli 13.500/liter.

"Kami sampaikan terimakasih kepada ibu walikota, alhamdulillah ini sudah dapat 12 liter untuk UMK seperti kami sangat terbantu, " tuturnya

×
Berita Terbaru Update