Mojokerto - Walikota Mojokerto Ika Puspitasari memberikan kepedulian terhadap perlindungan anak Kota Mojokerto, agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air.
Hal ini bisa dilihat, saat Ning Ita Sapaan akrab Walikota Mojokerto bersama suami tercintanya Supriyadi Karima Saiful, mengajak serta cucunya menengok bocah bernama Khanza, (6) penderita penyakit Thalasemia.
Keluarga harmonis ini tergerak empatinya untuk mengantarkan maupun mendampingi langsung Khanzah (6) anak penderita thalasemia dalam melakukan pemeriksaan mendapatkan transfusi darah, untuk pelaksanaan cuci darah rutin di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto (6/5/2022)..
Dengan penuh kasih sayang, Ning Ita yang sengaja mengajak cucunya untuk memberikan motivasi penuh kepada Khanza saat menerima cuci darah rutin di rumah sakit milik Pemkot Mojokerto ini.
"Ayo dianterin ke rumah sakit ini kakaknya," ajak Ning Ita sembari meminta cucunya untuk membawa Khanza menaiki kendaraannya.
"Cucu saya, sengaja saya ajak, untuk memberikan motivasi serta semangat bagi Khanza dan kedua orang tuanya, saat mendapatkan transfusi darah, di rumah sakit ini," ungkap Ning Ita.
Dengan lembut cucu Ning Ita yang mengenakan pakaian berwarna hitam, duduk di samping bad RS memberikan belaian tulus dukungan terhadap Khanza saat berbaring sesaat sebelum dilakukannya transfusi darah. Tak disangka, meski belum pernah bertemu, sang cucu dengan membawa boneka terlihat begitu akrab dan peduli terhadap Khanza kawan sebayanya ini.
"Jadi anak-anak yang memang terlahir dengan kondisi khusus juga perlu ada ketelatenan dan kesabaran dari pihak keluarga," ujarnya. Ia berharap, seluruh keluarga Khanza untuk terus mendampingi tumbuh kembang anak yang mengalami kelainan kesehatan langka kurang dari 150 ribu kasus per tahun di Indonesia.
Sebab, dengan dukungan keluarga dan pengobatan yang maksimal secara rutin dirasa mampu menjadikan tumbuh kembang Khanza normal. Hingga bisa mewujudkan cita-citanya.
"Mereka masih tetap punya harapan untuk bisa mewujudkan cita-cita mereka hidup normal berdampingan dengan anak yang lainnya," ucap Ning Ita.
Khanza pun sempat menangis menahan rasa sakit, ketika jarum suntik dimasukan ke pergelangan tangan sebelah kirinya yang merupakan sebagian proses transfusi darah yang harus dilakukan.
"Iya cup sudah anak cantik sampun, Khanza istirahat nggih biar cepat sehat," ucap Ning Ita sembari membelai dahi Khanza yang baru saja selesai menjalani pengobatan.
Anak dengan penanganan khusus ini pun, dengan tulusnya mengucapkan rasa syukur usai didampingi Wali Kota dalam proses transfusi darah rutinnya.
"Terimakasih Bu Wali," ucapnya lembut dengan memegang boneka beruang berwarna putih dan merah muda pemberian pemimpin dengan Spirit Of Majapahit bersama cucunya.